Kamis, 30 April 2009

Flu BABI


Mewabahnya virus flu babi lambat laun menggangu kinerja ekspor Indonesia. Pemerintah mencatat beberapa komoditas telah mengalami penahanan ekspor walau belum mencapai tahap pembatalan.Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi mengatakan sampai saat ini ada beberapa produk Indonesia yang telah di hold oleh importir. "Ekspor-impor untuk 1-3 bulan ke depan sudah dihold [ditangguhkan] tetapi belum dibatalkan," kata Bayu di Jakarta, kemarin.Ia menambahkan, WHO dalam satu hari telah menaikkan fase pandemic flu dari fase 4 ke fase 5. Fase pandemik paling tinggi adalah 6, sehingga bisa dipahami bahwa fase flu babi ini telah sangat menghawatirkan karena telah terjangkit dari manusia ke manusia. Selain di sektor perdagangan intertnasional, perdagangan saham juga telah terimbas. “Untuk impor daging babi dan produk turunannya telah pasti akan ditahan,” katanya.Menurutnya, beberapa penangguhan ini akan berakibat signifikan jika wabah ini terus berlangsung dan membesar lebih jauh. Namun, menurutnya pemerintah belum dapat memastikan berapa besar pengaruh wabah ini bagi Indonesia karena perkembangannya sangat cepat.Bayu menambahkan akan segera dikeluarkan dua kebijakan yakni Peraturan Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan. Permentan akan mengatur mengenai objek yang akan diimpor, sedangkan Permendag akan mengatur tata cara untuk proses impor produk yang telah direkomendasikan oleh Departemen Pertanian.Bayu menjelaskan untuk mengantisipasi pertemuan ADB di Bali, pemerintah akan melakukan beberapa langkah pencegahan termasuk kemungkinan untuk mengisolasi dan mengembalikan peserta konferensi yang terkena flu babi. Kendati Indonesia tidak terdapat pandemi flu babi, tetapi perlu waspada sebagai tuan rumah dalam pertemuan ADB.Hingga saat ini, sudah ada 9 negara yang confirm terjangkit pandemi flu burung, sedangkan 17 negara diindikasikan suspect flu babi. Negara yang sudah dipastikan terjangkit pandemi flu babi adalah Meksiko, Kanada, Selandia Baru, Inggris, Kanada, Australia, Jerman, Prancis dan AS. Padahal, 27 negara tersebut akan mengikuti pertemuan ADB di Bali.Selain pertemuan ADB yang akan dimulai Sabtu besok, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah dalam World Ocean Conference di Manado, Sulawesi Utara pada medio bulan Mei ini. Peserta dalam WOC itu mencapai 6.000 peserta.